“Mundurnya Mahfud MD dari jabatan Menkopolhukam merupakan pukulan politik, sekaligus bentuk mosi tidak percaya terhadap kredibilitas pemerintahan Jokowi,” kata Dosen Ilmu Politik dan Internasional Studies Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam kepada wartawan, Rabu (31/1).
Khoirul Umam berpendapat, Mahfud MD telah melakukan serangan terbuka berkali-kali terhadap kepemimpinan Jokowi dalam sesi debat kandidat cawapres.
Dengan keluarnya Mahfud dari kabinet, kata Khoirul Uman, Mahfud akan lebih leluasa melakukan serangan kepada pemerintah.
“Mahfud kini tidak lagi memiliki beban moral-etik jika dirinya hendak melakukan serangan lagi pada pemerintahan, di mana ia berada di dalamnya selama ini,” kata Khoirul Umam.
Mundurnya Mahfud, lanjut Khoirul Umam, kemungkinan telah dinantikan oleh Presiden Jokowi yang terusik dengan zona nyamannya.
“Di mana tokoh yang selama ini ia percaya sebagai Menkopolhukam kini justru berbalik menyerang pemerintahan yang dipimpinnya, karena perbedaan arah kepentingan politik praktis,” kata Khoirul Umam.
BERITA TERKAIT: