Dalam kesempatan tersebut, Hary Tanoe berharap melalui Salawat Persatuan Indonesia ini dapat memberikan suasana kedamaian untuk masyarakat. Apalagi, dalam kondisi perpolitikan Indonesia saat ini yang membutuhkan kedamaian.
"Salawat itu bermakna baik. Intinya dalam situasi politik seperti ini kita perlu sekali melakukan sesuatu yang bisa memberikan kedamaian sehingga persatuan lebih baik. Makanya kita sebut Sholawat Persatuan Indonesia," kata Hary Tanoe.
Dengan Salawat Persatuan Indonesia ini, Hary Tanoe menyebut suasana hati masyarakat semakin lebih menyatu, damai dan tentram dalam menyambut Pemilu 2024.
"Masyarakat bisa lebih tenang, lebih tentram, lebih damai, lebih bersatu. Kalau kita konser kan beda hura-hura dan sebagainya. Ini tenang lihat tadi beberapa jam duduk tertib dan khusyuk mendengarkan tausiyah," ungkap Hary Tanoe.
Selain itu, Hary Tanoe pun mengajak masyarakat menjadikan Indonesia menjadi negara yang lebih besar dan maju. Dengan berbagai potensi yang dimiliki, Indonesia harus menjadi lebih baik kedepannya dengan mengelola sumber daya alam yang dimiliki.
"Sudah waktunya Indonesia betul-betul dikelola secara lebih baik. Kita punya tanah subur, luas, lautnya juga luas biasa luasnya dengan kandungan yang sangat luar biasa. Kemudian mineral, tambangnya sangat luar biasa. Kalau kita tidak bisa menjadikan Indonesia maju, Indonesia besar itu kesalahan kita sendiri," kata Hary Tanoe.
Hary Tanoe menambahkan dengan semakin bertambahnya usia negara tercinta ini, maka seluruh komponen bangsa dan negara Indonesia harus lebih produktif bekerja keras sehingga dapat mengentaskan kemiskinan.
"Kita merdeka sudah 78 tahun, sebentar lagi masuk 79. Jadi waktu yang tidak efisien yang selama ini harus kita tinggalkan. Kita harus efisien, produktif betul-betul bekerja untuk rakyat, sehingga tidak ada lagi rakyat miskin untuk 10 tahun ke depan," ujar Hary Tanoe.
Selain Hary Tanoe, Mahfud MD turut didampingi Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi dan sejumlah ulama seperti KH Majazi, KH Ade, Ustaz Adrian Maulana Al Bantani, hingga KH Asep. Duduk berdampingan, mereka bersama-sama melantunkan sholawat bersama ribuan jemaah yang hadir.
BERITA TERKAIT: