Sosok cawapres yang kerap disapa Cak Imin itu menanggapi pernyataan Cawapres Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka, yang menyatakan akan meningkatkan pajak karbon.
Namun, Ketua Umum PKB itu menilai sebaliknya, karena dia mengamati persoalan pajak karbon tidak berjalan sesuai target pemerintah saat ini.
"Penundaan implementasi pajak dikurangi pemerintahan ini, dari 2022 mundur menjadi 2025. Apa yang mau dilanjutkan?" ujar Cak Imin sembari menyindir.
Dia menuturkan, persoalan utama dari pengembangan pendapatan negara bukan dari sektor pajak karbon.
"Memang pajak karbon ini salah satu, bukan satu-satunya. Yang penting dipersiapkan transisi energi baru terbarukan (EBT)," urainya.
Kendati begitu, Cak Imin memandang upaya pemerintah dalam mengembangkan EBT tidak berjalan dengan baik, karena tidak sesuai target bauran EBT yang ditentukan untuk tahun 2025 juga turun.
"Sayangnya komitmen pemerintah hari ini tidak serius. Target Energi Baru Terbarukan yang mestinya 2025 sebesar 23 persen turun menjadi 17 persen," demikian Cak Imin menambahkan.
BERITA TERKAIT: