Debat keempat ini mengambil tema pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.
Mengawali pidatonya, Cak Imin langsung menyinggung soal kesenjangan dan kesejahteraan yang dialami Petani. Padahal Hadratussyeikh Hasyim Asy’ari menyebut petani adalah penolong negeri.
"Akan tetapi hari ini kita menyaksikan negara dan pemerintah abai terhadap nasib petani dan nelayan kita," kata pendamping Anies Baswedan itu.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu melanjutkan, berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa dalam 10 tahun terakhir nasib petani penuh dengan ketidakpastian.
"Rumah tangga petani gurem berjumlah hampir 3 juta. Ini artinya 16 juta rumah tangga petani hanya memiliki tanah setengah hektare. Sementara ada seseorang yang memiliki tanah 500 ribu hektare sebagai kekuasaan yang diberikan negara kepadanya," tegas Cak Imin.
Pernyataan Cak Imin ini seolah tengah menyindir Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto yang memiliki tanah ratusan hektare. Hal serupa juga disinggung capres Anies Baswedan dalam debat dua pekan lalu.
Dalam debat ini Cak Imin berhadapan dengan Cawapres Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan Cawapres Nomor Urut 3 Mahfud MD.
BERITA TERKAIT: