Pernyataan itu disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, membantah soal isu pemakzulan Presiden Jokowi yang baru muncul.
Muslim yang juga salah satu penandatangan Petisi 100, menjelaskan, pemakzulan yang digagas Petisi 100 sudah diterima DPD RI pada Juli 2023.
"Jadi tidak betul kalau dikatakan baru muncul. Silakan buka jejak digital soal isu pemakzulan. Isu pemakzulan tidak terkait pilpres," kata Muslim kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (14/1).
Menurut dia, Petisi 100 memandang bahwa Jokowi berbahaya bagi keberlangsungan bangsa dan negara.
"Meski tinggal sebulan Pilpres, isu pemakzulan tetap jalan. Petisi 100 akan tetap mendatangi DPR untuk mendesak pemakzulan. Dari semua isu saat ini, Jokowi sangat berbahaya bagi keselamatan konstitusi dan demokrasi. Konstitusi dan demokrasi di bawah kendali kekuasaan, terlihat dari intervensi langsung presiden pada proses Pilpres," pungkas Muslim.
BERITA TERKAIT: