Menurut Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs Ahmad Khoirul Umam, pidato keras dan sindiran Megawati dalam HUT PDIP mempertegas adanya ketidakharmonisan antara Presiden Joko Widodo dengan parpol banteng.
"Ekspresi keras Megawati itu mengindikasikan "banteng ketaton" atau "banteng yang terluka", yang siap ngamuk kepada pihak yang melukainya. Statement Megawati ini tampaknya menjadi penegasan titik pisah antara PDIP dengan Jokowi," ujar Khoirul Umam kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (11/1).
Khoirul Umam berpendapat, suasana HUT PDIP kali ini berbeda dengan kegiatan-kegiatan PDIP sebelum-sebelumnya.
Pandangannya, suasana kebatinan dalam kegiatan kemarin terkesan kelabu, agak tegang. Begitu pula pidato Megawati juga sangat berbeda dari pidato-pidato sebelumnya yang selama ini tampil ceria dan bersemangat.
"Selain menjelaskan tentang nilai-nilai dan filosofi kebenaran dalam laku kekuasaan, materi pidato Megawati kali ini juga cukup banyak diisi dengan materi-materi curhat dan keluh kesah," tutupnya.
BERITA TERKAIT: