"Debat ketiga ini semakin mempertegas pola relasi antar capres," kata Dosen Ilmu Politik & International Studies, Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (8/1).
Menurutnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo seolah terkonsolidasi dan kompak bersama-sama menyerang Prabowo Subianto.
Namun serangan beruntun dari kedua capres itu, mampu ditahan oleh Prabowo dengan elegan.
Anies dan Ganjar, kata Khoirul Umam, menyerang Prabowo untuk mengejar ketertinggalan basis dukungan elektabilitas mereka terhadap paslon nomor urut 2 tersebut.
"Dalam debat, serangan kepada lawan tentu sangat penting, untuk menciptakan poin politik guna mendelegitimasi kredibilitas lawan," kata Khoirul Umam.
Namun, Khoirul Umam mengatakan, jika serangan itu disampaikan berlebihan justru berpeluang menarik rasa simpati publik terhadap Prabowo.
"Karena itu, kuncinya terletak pada ‘proporsionalitas serangan’ pada ‘momentum serangan’ yang tepat," tutup Khoirul Umam.
BERITA TERKAIT: