Fakta itu didasarkan pada temuan lembaga survei asal Australia, Utting Research, yang dikenal berpengalaman menangani riset Pemilu dan kampanye di Australia, Selandia Baru, Asia Pasifik, Amerika, hingga Uni Eropa.
“Hasil survei menunjukkan, Anies mendapatkan 28 persen suara. Kenaikan itu menjadi titik balik dalam Pilpres, dan menjadikan Anies sebagai penantang utama dalam pemilihan," kata Managing Director Utting Research, John Utting, lewat keterangan tertulis, Kamis (4/1).
Berdasar survei politik nasional pasca debat, melibatkan 1.200 responden yang dilakukan langsung setelah pelaksanaan debat, suara Prabowo turun 6 persen menjadi 44 persen. Sedangkan Ganjar tertahan di 21 persen.
Masih menurut John Utting, sekitar 41 persen pemilih menilai Anies sebagai Capres dengan performa debat paling mengesankan, melampaui Prabowo 36 persen dan Ganjar 20 persen.
John juga memprediksi, Anies yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan bakal mampu menyaingi Prabowo di hari pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang.
"Jika pola seperti itu berlanjut, dan Anies dapat melanjutkan momentum baik di debat-debat berikutnya, dapat diperkirakan dia dapat menyaingi Prabowo Subianto pada hari pemilihan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: