Sebab itu anggota Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM), Prof Siti Zuhro, menyatakan, ketegasan KPU dan Bawaslu terhadap setiap bentuk pelanggaran menjadi kunci utama menjaga integritas demokrasi.
"Saya ingatkan, Pemilu curang tidak akan menghasilkan pemimpin yang bagus," katanya, saat jumpa pers di Aula JKC, Jalan Warung Jati Barat 30, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (4/1).
Dengan bersikap tegas, berarti penyelenggara Pemilu memastikan bahwa pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak rakyat. Selain itu, hasil Pemilu yang sah dan bebas dari kecurangan juga melahirkan legitimasi bagi pemerintahan yang terpilih.
Ketegasan penyelenggara Pemilu, tambah dia lagi, juga menciptakan efek jera terhadap potensi kecurangan. Ancaman sanksi yang jelas dan diterapkan dengan konsisten, membuat potensi kecurangan dapat ditekan.
"Maka, yang melakukan tindakan curang itu harus segera dieksekusi. Jangan tunggu nanti," tegas Siti yang juga peneliti ahli utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu.
BERITA TERKAIT: