Hal itu disampaikan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin seusai takziah di rumah duka almarhum Rizal Ramli di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu malam (3/1).
“Adalah kehilangan bagi kita semua. Tidak hanya bagi keluarga, bagi para sahabat, tapi juga bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan. Sosok almarhum Rizal Ramli tak dapat dibantah adalah seorang akademisi, intelektual, teknokrat, tapi juga pejuang,” ucap Din.
Menurut mantan Ketua Umum MUI itu, Rizal Ramli telah memberikan tauladan hingga akhir hayatnya tentang bagaimana seorang intelektual dan pejuang bersikap.
“Tidak banyak kaum intelektual yang juga menjadi pejuang. Terutama tidak merasa lelah untuk memperjuangkan kebenaran,” tuturnya.
“Bahasa Islamnya, menegakkan kemakrufan dan mencegah kemunkaran. Amar maruf nahi munkar. Beliau melakoni itu hingga akhir hayatnya,” demikian Din Syamsuddin.
Almarhum Rizal Ramli menghembuskan napas terakhirnya dalam perawatan di Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Selasa malam (2/1).
Mendiang Rizal Ramli dirawat sejak sekitar sebulan lalu, karena mengidap kanker pankreas stadium 4.
Rencananya, jenazah almarhum Rizal Ramli akan dimakamkan pada Kamis (4/1) besok di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
BERITA TERKAIT: