Aksi bagi telur gratis ini merupakan instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang harus dilaksanakan oleh seluruh caleg dari PDIP Kota Madiun di masing-masing daerah pemilihan (Dapil).
"Total caleg PDI Perjuangan Kota Madiun ada 30 orang, kami putuskan tiap caleg minimal membagikan telur dua peti. Ini juga dilakukan oleh Pengurus Anak Cabang (PAC) di tiap-tiap kecamatan," kata Ketua DPC PDI Perjuangan kota Madiun, Anton Kusumo, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (30/12).
Anton menambahkan, aksi bagi-bagi telur gratis tersebut merupakan langkah konkret dari PDIP untuk pencegahan stunting. Karena berdasarkan rekomendasi dari ahli gizi, telur adalah makanan yang paling tepat untuk pencegahan stunting.
Kegiatan bagi telur ini juga menjadi bukti bahwa PDIP merupakan partainya wong cilik yang konsisten memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Selain itu aksi bagi-bagi telur gratis ini juga untuk mensosialisasikan program pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud yakni KTP Sakti.
Sehingga masyarakat tahu bahwa program KTP Sakti itu masuk akal, memudahkan masyarakat, dan bisa dilaksanakan. Dan memperoleh manfaat seluruh program bantuan dari pemerintah tanpa harus ribet memiliki berbagai macam kartu.
"Contoh itu untuk 'satu KK satu sarjana', terus semua bantuan-bantuan sosial termasuk BLT, PKH, Kartu Indonesia Sehat semua tersentral di dalam program KTP Sakti, jadi sudah tidak ada lagi apa yang terjadi di masyarakat hari ini bahwa bantuan bantuan sosial tidak tepat sasaran," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: