Prediksi tersebut merujuk pada hasil survei terbaru Polling Institute yang digelar pada 15 sampai 19 Desember 2023. Pada survei tersebut Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas mencapai 46,1 persen.
Adapun elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin berada di angka 22,6 persen, dan Ganjar-Mahfud 20,5 persen.
“Pada simulasi tiga pasangan, Prabowo-Gibran masih mengalami kenaikan dibanding awal Oktober (37,8 persen) menjadi 46,1 persen di Desember ini,” kata peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim dalam memaparkan survei bertajuk ‘Dinamika Migrasi Pemilih Jokowi, Debat Capres, dan Elektabilitas’ secara virtual, Rabu (27/12).
Menariknya, hanya Prabowo-Gibran yang mengalami kenaikan elektabilitas. Baik pasangan Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud justru menurun.
“Pada November lalu, elektabilitas Anies-Muhaimin di angka 24,3 persen, kini menjadi 22,6 persen. Ganjar-Mahfud juga serupa, dari 24,1 persen menjadi 20,5 persen,” sambung Kennedy.
Jika tren dukungan ini terus menguat, Kennedy menilai bukan tidak mungkin Pilpres 2024 bisa digelar hanya dengan satu putaran.
“Apalagi dalam temuan kami, ada migrasi suara dari pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 yang semakin mendukung Prabowo-Gibran,” kata Kennedy.
Survei Polling Institute dilakukan pada 15 sampai 19 Desember 2023 dengan melibatkan 1.230 responden yang diwawancarai melalui sambungan telepon. Adapun tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen.
BERITA TERKAIT: