"Mahfud tampil keren dan meyakinkan, serta menyampaikan fakta yang terjadi di lapangan, riil," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, lewat keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (24/12).
Adi menilai Mahfud konsisten dengan positioning, bahwa penegakan hukum dan pemberantasan korupsi merupakan kunci dalam urusan investasi, ekonomi, pembangunan, dan lainnya.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu juga menggarisbawahi, argumentasi Mahfud juga sangat meyakinkan, meski bukan berlatar belakang ekonomi.
"Seperti biasa, Mahfud tampil apa adanya, tak ada gimmick, to the point ke pokok persoalan," jelasnya.
Penilaian Adi itu didukung temuan Indonesia Indicator yang memotret perbincangan di media sosial selama debat berlangsung.
Mahfud MD menjadi Cawapres dengan tingkat perbincangan positif tertinggi, sekitar 65 persen, dibanding Gibran Rakabuming 48 persen dan Muhaimin Iskandar 33 persen.
Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang, mengatakan, penampilan Mahfud yang baik itu disebabkan faktor pengalaman dan ketenangan dalam setiap jawaban.
"Pengalaman, keyakinan, track record, jam terbang, menjadi landasan keyakinan publik. Itu yang ditunjukkan Mahfud. Itulah yang membuat netizen mengapresiasi Mahfud dengan ketenangan, jawaban debat yang menggunakan pendekatan rasional dan argumentatif," tutup Rustika.
BERITA TERKAIT: