Demikian dikatakan Cak Imin dalam debat cawapres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, pada Jumat malam (22/12).
Cak Imin menekankan bahwa pihaknya bisa saja membuat target pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen, namun dirinya ingin mewujudkan pertumbuhan yang berkualitas dan inklusif.
Menurutnya, target 5,5 hingga 6 persen yang ditetapkan paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) merupakan hal yang realistis dan tidak membebani negara dengan utang luar negeri.
"Target yang berjumlah 5,5 hingga 6 persen itu realistis yang tidak membebani bagi proses pembangunan kita di masa mendatang," kata Cak Imin.
Cak Imin menekankan bahwa pihaknya berusaha menjaga APBN tetap sehat dan tidak mewariskan beban utang jangka panjang pada generasi mendatang.
"Sekarang saja persentase APBN Rp3.000 triliun untuk bayar utangnya cukup tinggi. Utang luar negeri yang terlalu banyak, mengakibatkan beban bukan hanya pemerintahan hari ini, tapi juga anak turunan kita akan mengalami banyak beban utang yang panjang," kata Cak Imin.
Debat kali ini mengangkat tema ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
BERITA TERKAIT: