Walaupun, kata pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, tidak menutup kemungkinan Pilpres 2024 akan berjalan satu putaran saja.
Jamiluddin menyebutkan, berdasarkan Survei Litbang Kompas Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran sudah tercatat 39,3 persen. Sementara elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 16,7 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 15,3 persen.
Menurutnya, jika elektabilitas Prabowo-Gibran berada dalam tren positif dan semakin unggul lebih signifikan daripada Anies-Muhaimin, maka Pilpres 2024 diprediksi hanya satu putaran saja.
“Kalau hal itu terjadi, maka elektabilitas Prabowo-Gibran berpeluang minimal mencapai 50 plus 1. Capaian ini dapat memenangkan pasangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran,” kata Jamiluddin kepada wartawan, Senin (11/12).
Kemungkinan kedua, kata Jamiluddin, apabila tren kenaikan elektabilitas Anies-Muhaimin terus meningkat tinggi, maka keterpilihan pasangan Amin berpeluang mendekati Prabowo-Gibran. Hal ini akan menyulitkan Prabowo-Gibran memperoleh suara minimal 50 plus 1.
“Kalau hal itu terjadi, maka pilpres akan berlangsung dua putaran. Pasangan Anies-Muhaimin akan menantang Prabowo-Gibran pada putaran kedua,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: