Begitu dikatakan Peneliti Imparsial Ardi Manto Putra dalam aksi Peringatan Hari Anti Korupsi dan Hari HAM Internasional, di Kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Kamis (7/10).
"Demokrasi di era pemerintahan Jokowi terus mengalami kemunduran dan semakin menjauh dari tujuan yang didorong berbagai kelompok pro-demokrasi pada tahun 1998," ujar Ardi.
Dikatakan Ardi, puncak dari kemunduran tersebut adalah dinamika politik Pemilu 2024 yang sarat dengan cara-cara berpolitik yang kotor dan menggunakan segala cara demi ambisi melanggengkan kekuasaan.
Sementara, katanya, agenda reformasi 1998, seperti penghapusan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dan penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM berat, semakin dilupakan bahkan diabaikan oleh para elit politik.
"Politik elitis yang transaksional, meskipun hal itu mengkhianati amanat reformasi tahun 1998, semakin menguat dalam dinamika di tingkat lokal maupun nasional," tuturnya.
Berangkat dari pandangan, ditekankan Ardi, gerakan aksi menyerukan kepada semua pihak yang masih peduli terhadap generasi mendatang untuk menyelamatkan demokrasi.
"Jangan biarkan demokrasi Indonesia terus mengalami kemunduran, keadilan dan kemanusiaan diinjak-injak oleh elit politik kekuasaan," tandasnya.
BERITA TERKAIT: