“Pertemuan bagus, suatu silaturahim,” kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (6/12).
Kendati begitu, Hasto membantah bahwa Puan Maharani bermain dua kaki pada Pilpres 2024. Pasalnya, Partai Golkar menjadi parpol pengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Menurut Hasto, silaturahmi Puan tersebut tidak berkaitan dengan politik. Kunjungan itu murni soal kemanusiaan lantaran Luhut sedang sakit.
“Itu nilai-nilai kemanusiaan yang ditunjukan oleh Mbak Puan dan itu bagian dari kultur bangsa,” demikian Hasto.
Pertemuan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Luhut dilangsungkan di Singapura pada Selasa, 28 November 2023 lalu.
Luhut sangat senang dikunjungi Puan Maharani. Dia mengaku membahas berbagai isu nasional, mulai dari kondisi perekonomian, situasi geopolitik global, hingga Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Saya senang sekali menerima kunjungan Mbak Puan di tempat pemulihan saya hari ini. Kami membahas berbagai macam topik kebangsaan, dan kami sepakat bahwa kepentingan rakyat kecil haruslah selalu menjadi yang utama, dan itu semua hanya bisa tercapai lewat persatuan seluruh anak bangsa,” ujar Luhut dalam keterangan resminya, Rabu (29/11).
Terkait Pemilu 2024, Luhut dan Puan sepakat bahwa persatuan dan perdamaian haruslah menjadi prioritas utama.
Menurutnya, semua pihak memiliki tanggung jawab yang sama untuk memastikan bahwa kampanye berlangsung dalam kerangka saling menghormati dan menjunjung tinggi kepentingan bangsa.
“Saya dan Mbak Puan sepakat bahwa Pemilu ini haruslah berjalan dengan menyenangkan, dan meskipun kita semua memiliki pilihan yang berbeda-beda, tapi persatuan dan perdamaian haruslah selalu dijaga," pungkas Luhut.
BERITA TERKAIT: