Anggota yang hadir merupakan kumpulan dari jurubicara senior, muda, para pimpinan partai koalisi, pimpinan internal, dan konten kreator.
"Jurubicara harus mudah dihubungi. Kita harus bersedia dihubungi kapan pun," pesan Deputi Media dan Komunikasi, Saur Hutabarat.
Dalam setiap kontestasi politik, peran jurubicara kampanye memiliki pengaruh signifikan dalam meraih simpati dan kemenangan, termasuk pada pemilihan presiden (Pilpres).
Menyadari itu, Timnas Amin menunjuk puluhan nama untuk menjadi jurubicara. Tak tanggung-tanggung, ada 90 tokoh yang dipilih.
Mereka berasal dari kelompok beragam, mulai cendikiawan, politikus, agamawan, pengusaha, influencer, hingga milenial.
Sementara itu, Kapten Timnas Amin, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus, menekankan bahwa para Jubir mengemban mission oriented, bukan money oriented.
"Jubir ini bukan hanya mengurangi perdebatan, tapi bagaimana mengambil hati rakyat," Jelas Syaugi dalam sambutannya.
Hal senada diungkapkan Coach Timnas Amin, yang meminta agar jurubicara mampu menjangkau sampai lapisan bawah masyarakat.
"Banyak yang tanya, koalisi perubahan itu koalisi apa? Perlu kita jawab, karena ide perubahan itu belum begitu dipahami sebagian masyarakat," katanya.
Secara umum jurubicara bertanggungjawab menyampaikan visi misi Capres-Cawapres dan membantu memperluas jangkauan kampanye. Jadi membantu calon presiden dan wakil presiden mencapai sebanyak mungkin pemilih potensial.
Tugas lainnya, berperan mengatasi dan menjelaskan setiap kontroversi yang mungkin timbul, agar tidak merugikan citra Capres-Cawapres.
BERITA TERKAIT: