Dia pun menceritakan pengalaman Partai Demokrat memimpin negeri selama 10 tahun, dan 10 tahun menjadi oposisi pemerintah yang penuh cobaan.
Pernyataan itu disampaikan pria yang akrab disapa Ibas itu pada Konsolidasi Pemenangan Calon Presiden Prabowo Subianto, di Hotel Aston, Madiun, Jawa Timur, Senin (20/11).
Ribuan kader Partai Demokrat yang hadir diharapkan mampu menghadapi tantangan dan rintangan yang bakal dihadapi pada Pemilu 2024.
"Ada tantangan, ada rintangan, itu pasti. Teman-teman semua harus bisa menjadi yang terdepan," pinta Ibas.
Putra bungsu Presiden ke-6 RI itu juga mengatakan, Partai Demokrat mengalami situasi pahit dan manis selama memimpin negeri selama 10 tahun, termasuk menjadi oposisi pemerintah.
"Kita pernah merasakan 10 tahun membangun negeri, manis. Kita juga pernah merasakan 10 tahun menjadi mitra kritis pemerintah, kta tahu bagaimana difitnah, di
bully, diejek termasuk dijelek-jelekkan," katanya.
Ibas pun teringat pesan Prabowo Subianto agar tak terpancing emosi saat banyak yang mem
bully.
"Nah, saya jadi ingat pesan Capres kita, kalau ada yang begitu, yang
julid, yang marah, yang nyinyir, apalagi hendak merusak moral,
senyumin aja,
jogetin aja, betul? Kalau perlu bilang,
bro sis ngopi yuk, saranghaeo. Pilih demokrat pilih si gemoy, betul?" urainya.
"Ingat pesan Pak SBY, yang menyerah kalah, yang gigih menang," tutupnya.
BERITA TERKAIT: