Prediksi itu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Senin (20/11).
"Ibarat sepakbola, saat ini seperti masih di babak grup. Pertarungan sesungguhnya nanti, di putaran kedua,
head to head," tegasnya.
Dia juga mengingatkan, para kandidat Capres-Cawapres harus cermat mengatur strategi. Serangan dan pertahanan harus terukur, agar tidak kebobolan.
Selain memaksimalkan koalisi masing-masing, pasangan calon juga disarankan mulai membangun aliansi eksternal untuk bisa bertahan dan melenggang ke babak final.
"Yang punya potensi sebagai juara dan runner up bisa saja bekerja sama untuk menggagalkan peluang lolos tim paling lemah, yang saat ini di posisi terbawah," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: