Kedatangan rombongan Yenny Wahid dan Barisan Kader (Barikade) Gus Dur tersebut disambut pengasuh Ribath Al Muhajirin 2, KH Abdul Wahab Yahya, yang didampingi Bu Nyai dan para santri.
KH Abdul Wahab Yahya dan Bu Nyai banyak bercerita tentang sosok Gus Dur di hadapan para santri. Begitu juga Yenny Wahid yang memberikan motivasi santri dengan mengenang perjalanan Gus Dur di Ponpes Bahrul Ulum hingga menjadi tokoh teladan dan Presiden ke-4 RI.
"Sudah tahu kan, santri Tambakberas yang menjadi Presiden namanya Gus Dur. Jadi, pesantren itu telah melahirkan pemimpin-pemimpin besar. Dan tugas santri selanjutnya meneruskan estafet apa yang sudah dimulai oleh para pendahulu," kata Yenny Wahid dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (14/11).
Yenny menyebut, Indonesia diprediksi akan mencapai masa keemasan pada 2050 yakni menjadi bangsa yang besar nomor 4 di dunia. Untuk menyambut itu diperlukan kekompakan dalam menjaga persatuan, kejujuran, disiplin, dan menjaga demokrasi dengan baik.
Yenny Wahid menuturkan, hal yang paling penting adalah penegakan hukum dan jujur atau dapat dipercaya. Menurutnya, santri itu orang yang istimewa. Dengan bekal akhlak, ilmu, dan disiplin yang dimiliki, santri sangat berpotensi menjadi pemimpin.
"Itu semua adalah kunci kesuksesan dalam hidup. Begitu sukses harus kembali mengayomi masyarakat. Akhlak yang paling mulia itu salah satunya jujur," tuturnya.
Yenny Wahid menegaskan, indikator meraih kunci kesuksesan menjaga Indonesia tetap pada jalurnya mencapai visi negara emas yaitu menjaga demokrasi di Indonesia dengan menjalankan hak memilih pemimpin yang paling baik.
"Kalau saya itu, memilih pemimpin yang paling baik dan bisa mewujudkan visi negara emas yang menjadi kekuatan besar ekonomi di dunia. Dan bisa tercapai dengan penegakan hukum," ujarnya.
Usai memberi motivasi santri, Yenny Wahid melanjutkan silaturahim ke Ribath Lathifiyah 2 Ponpes Bahrul Ulum. Yenny ditemui langsung oleh Pengasuh Ribath Lathifiyah 2 Ponpes Bahrul Ulum, Bu Nyai Mundjidah Wahab.
BERITA TERKAIT: