Hal ini disampaikan bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan, saat menyampaikan gagasannya dalam acara sarasehan 100 ekonom Indonesia yang digelar Indef di Menara Bank Mega, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (8/11).
Menurut Anies, peningkatan investasi tidak berdampak pada penyerapan tenaga kerja. Begitupun dengan pembangunan infrastruktur yang tidak disertai dengan peningkatan kualitas layanan.
"Kualitas manusia antara Jakarta dengan daerah lain gap-nya tinggi sekali. Di Jakarta itu, 25 persen angkatan kerjanya berpendidikan SD-SMP. Artinya, 75 persen SMA dan perguruan tinggi atas," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Anies lantas membandingkan kualitas SDM di Jakarta dengan daerah lainnya. Salah satunya di wilayah Jawa Tengah atau daerah yang pernah dipimpin bakal capres Ganjar Pranowo saat menjabat sebagai gubernur dua periode, di mana 65 persen angkatan kerjanya berpendidikan SD-SMP.
"Di Jambi 50an persen. Kalimantan 60an persen. Maluku Utara separo-separo," sambung capres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Ditekankan, jika hal ini tidak menjadi perhatian maka ketidaksetaraan dalam distribusi SDM antara Jakarta dan daerah bisa memunculkan berbagai masalah sosial dan ekonomi.
BERITA TERKAIT: