"Saya rasa, nanti kita akan diskusikan, tetapi memang semua sepakat Pak," kata Meutya dalam rapat bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, KSAD Jenderal TNI Agus Subiyanto, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (7/11).
Menurut legislator dari fraksi Partai Golkar ini, jika tujuan pembentukan Panja Netralitas TNI semata-mata untuk menjaga marwah Indonesia, maka sudah selayaknya disetujui.
"Kalau memang ini untuk NKRI, nanti akan kita buat Panja. Kita akan godok di internal nanti, sekaligus secara mekanisme memilih pimpinan panja dan keanggotaan," tutup Meutya Hafid.
Adapun usulan pembentukan Panja Netralitas TNI ini disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto. Tujuannya tak lain untuk mengantisipasi serta mengawasi TNI agar tidak melakukan politik praktis.
"Ibu bapak izin kalau kita berkenan, saya dari meja pimpinan. Kalau memang berkenan untuk menjaga marwah, DPR buatlah Panja Netralitas TNI," kata Utut di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (7/11).
"Jadi kita sembari kesibukan sebagai caleg, kita membuat pengawasan," demikian Utut Adianto.
BERITA TERKAIT: