Peningkatan kualitas SDM tersebut diimplementasikan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) melalui penyelenggaraan Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN) KEK Singhasari di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Rencana penyelenggaraan PTLN di KEK Singhasari tersebut dilakukan melalui pendirian Place Based Transnational Education (Place-Based TNE) oleh King’s College London (KCL).
Pada 23 Oktober 2023 lalu, Kementerian Koordinator di bawah pimpinan Airlangga Hartarto ini telah melaksanakan penandatanganan
Memorandum of Agreement mengenai penyelenggaraan
Place-Based TNE di KEK Singhasari.
Kehadiran KCL di KEK Singhasari tersebut juga diharapkan akan menjadi
role model bagi pengembangan ekosistem pendidikan di Indonesia kedepannya.
Mengutip laman Kemenko Perekonomian, Kamis (2/11), penyediaan infrastruktur pendukung operasionalisasi KCL di KEK Singhasari pada Tahap I difasilitasi oleh KEK Singhasari. Sedangkan untuk tahap selanjutnya, akan dilakukan melalui kerja sama Universitas Muhammadiyah Malang dengan pembangunan
Center for Future Work.
Untuk penyelenggaraan pendidikan di KCL, pada tahap awal akan difokuskan pada ekonomi digital melalui Program MSc Digital Economies pada September 2024 dan dilanjutkan Program MSc Digital Futures pada Januari 2025.
Program-program tersebut akan menjadi prioritas guna menyiapkan lulusan yang siap dengan kebutuhan dunia kerja di era digital saat ini, sehingga kelak Indonesia akan mampu turut bersaing di level global.
Dalam rencana pengembangan ke depan, penambahan satu program baru akan diluncurkan setiap tahunnya. Rencana program lanjutan dimaksud antara lain berupa MSc Digital Law pada tahun ke-3, MSc Psychology pada tahun ke-4, dan MSc Cyber Security pada tahun ke-5.
Selain itu, penerimaan mahasiswa baru pada 3 tahun pertama ditargetkan mencapai 387 mahasiswa. Untuk pembiayaan bagi para mahasiswa, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) telah berkomitmen memberikan dukungan bagi sekitar 275 mahasiswa dengan alokasi sebesar Rp126,5 miliar di luar biaya
living cost dan lain-lain.
BERITA TERKAIT: