Pasalnya, hasil survei nasional PatraData Research Consulting mencatat, Anies-Muhaimin berpotensi mendapat perpindahan suara dari basis pemilih dua bapaslon lainnya, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD maupun Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Manajer Riset PatraData Research Consulting, Rezki Adminanda menjelaskan, hasil surveinya mencatat perpindahan suara yang cukup tinggi ke Anies Baswedan adalah dari bapaslon Koalisi Indonesia Maju Prabowo-Gibran.
"Lebih banyak basis pasangan Prabowo-Gibran pindah ke pasangan Anies-Muhaimin 61,1 persen dari pada pindah ke pasangan Ganjar-Mahfud 18,2 persen," ujar Rezki dalam keterangan tertulisnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Kamis (2/11).
Sementara, basis suara bapaslon Koalisi PDI Perjuangan Ganjar-Mahfud juga lebih banyak beralih ke Anies-Muhaimin ketimbang Prabowo-Gibran.
"Basis pasangan Ganjar-Mahfud lebih banyak pindah ke pasangan Anies-Muhaimin 57,3 persen, daripada pindah ke pasangan Prabowo-Gibran 19,8 persen," urainya.
Adapun, jika Anies-Muhaimin atau yang dikenal dengan singkatan Amin tak masuk putaran kedua Pilpres 2024, basis suaranya lebih banyak beralih kepada bapaslon Prabowo-Gibran.
"Lebih banyak basis pasangan Anies-Muhaimin pindah ke pasangan Prabowo-Gibran 42,9 persen, daripada pindah ke pasangan Ganjar-Mahfud 40,2 persen," demikian Rezki menambahkan.
Hasil survei PatraData Research Consulting digelar pada medio 25 hingga 30 Oktober 2023, dan melibatkan 1.220 responden dari 34 provinsi di Indonesia.
Survei PatraData Research Consulting kali ini menggunakan metode kontak telepon kepada responden yang dipilih secara acak dari basis data yang telah dimiliki.
Survei itu memiliki toleransi kesalahan (
margin of error atau MoE) kurang lebih 2,9 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
BERITA TERKAIT: