Pesan itu disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus saat menjadi narasumber pada acara
Executive Program Education For Young Political Leader Angkatan ke-14 Golkar Institute, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (1/11).
Di hadapan peserta yang semuanya berusia di bawah 40 tahun, Lodewijk berbagi pengalaman mencalonkan diri sebagai anggota legislatif saat usianya 62 tahun, setelah pensiun dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Bagi Lodewijk, tidak ada kata terlambat untuk terjun ke politik meskipun ia sendiri merupakan purnawirawan TNI.
"Saya pensiun umur saya 58 tahun. Masuk ke Golkar umur 59 tahun. Mulai nyaleg umur 62 tahun. Artinya saya start sebagai politikus di umur 62 tahun. Kamu-kamu masih muda-muda," katanya.
Dia mengatakan, anak muda harus berani berpolitik. Kalaupun ada bayang-bayang kegagalan, katanya, semua hanya proses sebelum mencapai keberhasilan.
"Kalau saya memulai dari 62 tahun, saya tahu anda
underfourty semua. Tidak ada istilah terlambat. Andaikan gagal, itu adalah proses yang tertunda," kata Wakil Ketua DPR RI itu.
Menurut Lodewijk, politisi muda saat ini sangat kreatif dalam melakukan kampanye, baik untuk pribadi ataupun untuk organisasi.
"Salah satunya adalah memaksimalkan kecanggihan teknologi untuk berkampanye dan menggalang pemilih," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: