Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sentil Balik Cak Imin, Nusron Wahid: Kita juga Bersyukur, Mungkin Beliau Ngambek

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 31 Oktober 2023, 15:30 WIB
Sentil Balik Cak Imin, Nusron Wahid: Kita juga Bersyukur, Mungkin Beliau Ngambek
Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid/RMOL
rmol news logo Pengakuan Ketua Umum PKB yang juga bakal cawapres Koalisi Perubahan, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, yang bersyukur tidak jadi bergabung dengan koalisi sebelumnya disentil balik politikus Partai Golkar, Nusron Wahid.

Nusron mengaku, pihaknya juga bersyukur. Karena, ucap Nusron, para kiai dan ulama sepuh juga tidak menyarankan Prabowo Subianto untuk menarik Cak Imin untuk mendampinginya pada Pilpres 2024.

"Kita juga bersyukur, atas saran kiai dan para ulama sepuh memang disarankan agar Pak Prabowo tidak berpasangan dengan Mas Imin," kata Nusron dalam keterangannya, Selasa (31/10).

Karena itu, Nusron menilai bahwa Cak Imin ngambek dan kecewa karena tidak dipilih jadi pendamping Prabowo. Anggota Komisi VI DPR RI itu pun bersyukur karena Prabowo akhirnya memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres.

"Akibatnya mungkin beliau ngambek dan kecewa. Beruntung Pak Prabowo dapat pasangan Mas Gibran, meski dianggap 'anak ingusan' ternyata mendapat dukungan yang luar biasa terutama dari mayoritas anak muda," terangnya.

Lebih lanjut, Nusron mempertanyakan gagasan Perubahan yang ditawarkan oleh kubu Cak Imin. Merealisasikan perubahan, kata Nusron, butuh aktor yang tidak pernah terlibat dalam pemerintahan.

"Lah PKB itu hampir 20 tahun di pemerintahan. Masak ngomong perubahan, dia sendiri terlibat dalam pemerintahan," lanjut Nusron.

Oleh karena itu, Nusron meyakini bahwa masyarakat lebih menghendaki adanya rekonsiliasi dan keberlanjutan.

"Karena rakyat lebih senang ada persatuan, kegotongroyongan dan kebhinnekaan. Itulah esensi rekonsiliasi adem. Tidak lagi cebong dan kampret," lanjut dia.

Ditegaskan Nusron, Koalisi Indonesia Maju akan tetap melanjutkan apa yang sudah ada pada saat ini, kemudian menyempurnakan dan memperbaiki yang masih kurang.

"Tidak tumpas kelor. Setiap lima tahun ganti haluan. Kapan kita maju kalau yang sudah bagus mau diubah?" tandas Nusron.

Sebelumnya, Cak Imin menyebut dirinya mengikuti arahan dari para kiai. Dia mengaku mendapat masukan dari sejumlah kiai untuk berpasangan dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Cak Imin pun merasa bersyukur tak jadi bekerja sama dengan koalisi lamanya.

"Ini karena saya taat kepada perintah para kiai, para ulama yang sebelumnya. Alhamdulillah saya enggak jadi koalisi sama yang satunya," ujar Cak Imin dalam sambutannya di acara Silaturahmi Kiai Kampung se-Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (31/10). rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA