"Sama-sama saya yakin, Presiden dan kita semua harus menyatu bahwa pemilu dan pilpres itu berjalan dan jujur dan adil, jangan sampai instrumen kekuasaan itu memihak kepada salah satu kandidat," kata Djarot saat ditemui di kawasan Matraman, Jakarta Pusat, Senin (30/10).
Meskipun putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, menjadi bacawapres Prabowo Subianto, pihaknya meyakini Jokowi tidak berpihak pada satu kandidat saja.
"Jangan sampai misalkan, meskipun Mas Gibran itu putranya Pak Jokowi, kemudian menggunakan infrastruktur kekuasaan untuk mendukung Prabowo, saya yakin bahwa Pak Jokowi berdiri di atas semuanya. Tidak memihak salah satu kandidat, tapi benar-benar memihak kepada keutuhan, kepada stabilitas, dan kepada kesuksesan pelaksanaan pemilu 2024," tuturnya.
Terkait netralitas dalam Pilpres 2024, Djarot mengatakan, sebagai presiden, Jokowi harus netral tidak memihak kelompok manapun.
"Ya, dan harus netral, harus netral, dia harus netral, bukan hanya dari situasi pertemuan saat ini, tapi lebih daripada itu. Setelah ini bukan hanya dari sisi retoritas, tapi dari sikap dan tindakan. Supaya apa? Supaya hasil dari pemilu itu bisa diterima oleh masyarakat, bahwa pemerintah netral," tutupnya.
BERITA TERKAIT: