"Korupsi dianggap kejahatan luar biasa (extraordinary crime) karena dilakukan secara sistemik, kompleks dan terencana oleh para penyelenggara negara. Korupsi sistemik terjadi ketika semua pihak di sebuah negara bisa melakukannya, mulai dari tataran terendah hingga posisi tinggi di pemerintahan," kata Ketua PD KAMMI Tasikmalaya, Wisnu Kurniawan dalam keterangannya yang diterima redaksi, Minggu (22/10).
Lebih lanjut, Wisnu percaya bahwa pemberantasan korupsi adalah langkah penting dalam memperkuat demokrasi di Indonesia. Dalam konteks demokrasi, KPK memegang peranan kunci dalam memastikan bahwa pejabat publik dan institusi pemerintah bekerja untuk kepentingan rakyat dan tidak untuk kepentingan pribadi.
"Kita tidak dapat mencapai kemajuan yang berkelanjutan jika korupsi dibiarkan merajalela. Oleh karena itu, kita perlu mendukung dan bekerjasama dengan KPK dalam upaya mereka untuk menjaga integritas negara ini," kata Wisnu.
Sementara itu, dalam konteks pemberantasan korupsi dan penguatan demokrasi, Wisnu juga mendorong pemuda untuk terlibat aktif, dan menggarisbawahi pentingnya peran pemuda dalam menentukan arah bangsa.
Wisnu menngungkapkan, demokrasi tidak boleh hanya sekadar prosedural formalitas politik. Perlu ditingkatkan substansi dan nilai-nilai yang terkandung dalam demokrasi. Diperlukan untuk membangun budaya, sosial, dan ekonomi yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.
"Generasi muda harus bijak dan siap untuk menghadapi pesta demokrasi yang akan datang. Harapan kita bukan hanya pada pemimpin yang terpilih, tetapi juga pada upaya memperkuat tatanan sosial dan ekonomi yang mendukung kesejahteraan masyarakat," demikian Wisnu.
BERITA TERKAIT: