Menurutnya, eksploitasi alam karena ambisi pemerintah dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik itu justru mempercepat kerusakan lingkungan dan memunculkan permasalahan sosial di masyarakat.
Atas alasan tersebut, dia meminta pemerintah meninjau ulang kebijakan yang merugikan itu.
"Selain pelanggaran hak asasi, eksploitasi juga menyebabkan kerusakan ekologis dan menambah laju deforestasi. Akibatnya, ekosistem terganggu kemudian mendatangkan kebencanaan," ujarnya kepada wartawan Rabu (11/10).
La Nyalla mencatat, masyarakat di area pertambangan banyak yang kehilangan mata pencaharian, lahan, dan rumah. Bahkan kehidupan mereka menjadi tidak menentu.
Artinya, investasi tersebut nyatanya bukan untuk kepentingan rakyat, tapi untuk kepentingan ekonomi kelompok elitE. Dampak negatifnya hanya rakyat yang merasakan.
“Bagi saya hal seperti ini adalah sebuah kejahatan," tegas dia.
BERITA TERKAIT: