Mereka adalah Ridwan Kamil (RK) dengan 30,4 persen, Erick Thohir (ET) 14,5 persen, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) 13,1 persen, dan Sandiaga Uno 9,1 persen. Namun meski di urutan pertama, RK yang juga mantan Gubernur Jawa Barat itu sulit menjadi cawapres 2024, apalagi jika disandingkan dengan capres Prabowo Subianto.
"RK angkanya tinggi tapi praktis dia tidak masuk radar karena dia di Golkar dan sudah bergabung dengan poros Prabowo. Itu jadi penghalang RK," kata Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi saat memaparkan surveinya, Selasa (10/10).
Dibanding menggaet sebagai cawapres, RK diprediksi akan direkrut menjadi tim kampanye Prabowo untuk menjaga kemenangan di Jabar. Nama lain seperti Sandiaga juga terkunci karena muncul figur Jatim seperti Khofifah dan Mahfud MD yang disinyalir merapat ke Ganjar.
Sementara Muhaimin, telah mengunci sebagai pasangan Anies Baswedan.
"Dari keempat kandidat ini, Erick menjadi satu-satunya figur cawapres di hasil survei yang masuk dalam pencarian cawapres dari poros Prabowo," jelas Arya.
Survei Poltracking kali ini mengusung tema "Peta Kekuatan Elektoral Capres-Cawapres di Provinsi Terpadat Jawa Barat (Jabar)". Survei dilakukan melalui metode
multistage random sampling terhadap 1.000 responden.
Selain empat nama di atas, ada sosok AHY dengan 8,1 persen, diikuti Mahfud MD 3,2 persen, Gibran Rakabuming 3,1 persen, Andika Perkasa 2,0 persen, Puan Maharani 1,4 persen, hingga posisi terakhir ada Khofifah 0,5 persen.
Adapun
margin of error survei ini sekitar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: