Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Temui Dubes Zuhair Al Shun, Sekjen PDIP: Ada Kedekatan Batin antara Bung Karno, Megawati dan Palestina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Selasa, 10 Oktober 2023, 14:38 WIB
Temui Dubes Zuhair Al Shun, Sekjen PDIP: Ada Kedekatan Batin antara Bung Karno, Megawati dan Palestina
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto saat berkunjung ke Kedutaan Besar Palestina di Menteng, Jakarta Pusat untuk bertemu dengan Duta Besar Zuhair Al Shun pada Selasa, 10 Oktober 2023/RMOL
rmol news logo Dukungan untuk bangsa Palestina terus mengalir di tengah pertempuran yang terjadi antara Hamas dan Israel. Salah satunya dari Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto yang menyambangi Kedutaan Besar Palestina di Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (10/10).

Dalam kunjungannya, Hasto menemui Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun untuk memberikan semangat dan dukungannya secara langsung atas instruksi dari Ketua PDIP, Megawati Soekarno Putri.

"Kami datang ditugaskan Bu Megawati terkait dengan situasi terakhir yang terjadi di Timur Tengah, khususnya akibat berbagai persoalan terkait Israel dan Palestina," ujar Hasto, di depan Kedubes Palestina.

Hasto menegaskan bahwa PDIP sepenuhnya mendukung sikap pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar konflik di Palestina tidak semakin luas, agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan.

Terlepas dari itu, Hasto menekankan, dukungan tersebut diberikan oleh PDIP lantaran adanya hubungan batin yang kuat antara Soekarno, Megawati, dan Palestina sejak lama.

“Terdapat hubungan batin yang kuat antara Bung Karno, Megawati, dan dengan bangsa Palestina, di mana dalam Konferensi Asia-Afrika saat itu kita memperjuangkan kepentingan nasional kita dan dapat dukungan dari negara-negara Timur Tengah," jelasnya.

Selama KAA pada tahun 1955, Harto menyebut, terdapat manifesto politik yang menggarisbawahi dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Pasalnya Palestina merupakan satu-satunya negara partisipan KAA yang belum merdeka kala itu.

"Dan Bu Mega juga pernah tegaskan di PBB, seluruh resolusi PBB terkait konflik Israel-Palestina harus dijalankan sebaik-baiknya. Agar tak lagi pelanggaran kemanusiaan," tambahnya.

Hasto menuturkan bahwa hal tersebut menjadi alasannya menyambangi Kedubes Palestina saat ini, untuk menyatakan dukungannya yang tidak pernah berubah kepada rakyat Palestina.

“Untuk itu kami datang mendengarkan dari Bapak Dubes Palestina mengenai update situasi saat ini, dan kemudian menegaskan bahwa sikap kami tidak berubah sesuai dengan prinsip-prinsip yang terkandung di dalam konstitusi kita ya,” pungkasnya.

Saat ini Hasto sendiri menyatakan bahwa ia akan segera berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk membahas mengenai upaya Indonesia dalam mendorong perdamian dan kemerdekaan bangsa Palestina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA