Menurut analis politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, Puan hanya
lip service dan tidak menaruh atensi dengan rumor tersebut.
"Jawaban Puan itu tampaknya hanya basa basi politik saja. Puan sesungguhnya tidak begitu respek atas pertanyaan tersebut," kata Jamiluddin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (1/10).
Menurutnya, Gibran tidak akan dilepas oleh PDIP khususnya oleh Puan lantaran menjadi bumerang bagi banteng itu sendiri.
"Sebab, kalau Puan memberi jalan kepada Gibran untuk mendampingi Prabowo, itu sama saja tindakan bunuh diri," ujarnya.
PDIP dikatakan bunuh diri jika mengijinkan Gibran ke Prabowo, lantaran Ganjar dipastikan akan kalah telak di Jawa Tengah.
"Kalau Gibran mendampingi Prabowo, maka suara di Jawa tengah akan terbelah. Sebagian akan ke Ganjar, dan sebagian lagi ke Prabowo. Bahkan tak menutup kemungkinan Suara ke Ganjar akan tergerus dan pindah ke Prabowo," jelasnya.
"Hal itu tentu tidak diinginkan PDIP, termasuk tentunya Puan. Sebab, kalau hal itu terjadi, peluang Ganjar menang pada Pilpres 2024 akan semakin kecil. Bahkan Jawa Tengah tidak akan menjadi basis PDIP lagi," tutupnya.
BERITA TERKAIT: