Menurut Prabowo, seluruh prioritas itu dibentuk berdasarkan hasil diskusi bersama puluhan pakar dan profesor.
"Saya dengan dibantu profesor-profesor terpintar kurang lebih ada 60 pakar di berbagai bidang. Kita rumuskan 17 program prioritas," kata Prabowo dalam “Mata Najwa On Stage: 3 Bacapres Bicara Gagasan” di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (19/9).
Ketua Umum Partai Gerindra itu menuturkan, prioritasnya antara lain swasembada pangan, air dan energi, pemberantasan kemiskinan serta menghapus korupsi yang telah menjadi penyakit yang menghambat kesejahteraan bangsa Indonesia.
Kemudian, meningkatkan pelayanan kesehatan juga tidak kalah penting layaknya memperkuat pertahanan negara. Sebab, lanjut mantan Pangkostrad itu, rakyat harus memiliki tubuh yang kuat demi membangun kesejahteraan bersama.
"Kita harus sempurnakan dan tingkatkan rencana penerimaan keuangan negara. Dan menjamin ketersediaan pupuk benih pestisida langsung ke petani. Lalu, kita harus lanjutkan hilirisasi yang akan percepat lompatan kita di bawah kepemimpinan Jokowi. Kita tidak mau sumber alam kita diekspor, diwajibkan pengolahan di Republik Indonesia," imbuh Prabowo.
Lebih lanjut, Menteri Pertahanan RI itu juga menilai pentingnya menyediakan rumah murah untuk masyarakat desa yang membutuhkan sekaligus melanjutkan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM dan pembangunan IKN.
Selain itu, Prabowo juga mengatakan perlunya melakukan reformasi politik, hukum dan birokrasi. Serta pemberantasan narkoba dan penguatan pendidikan, sains maupun teknologi menghadapi situasi yang semakin modern.
Namun, kata dia, Indonesia juga harus menjamin pelestarian lingkungan hidup dan memperhatikan seni budaya maupun meningkatkan ekonomi kreatif dan prestasi olahraga.
“Kita ingin kita ingin ikut Olimpiade kita ingin ikut Piala Dunia saudara-saudara sekalian,” demikian Prabowo.
BERITA TERKAIT: