Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja menerangkan, koordinasi dengan Mabes Polri terkait dugaan satu orang pimpinan terpilih di Papua Tengah, yakni berinisial GT terindikasi separatis, telah membuahkan hasil.
"Sudah ada surat dari Mabes Polri," ujar Bagja kepada wartawan, Rabu (13/9).
Dia memastikan, hasil penelusuran Mabes Polri dapat dipercaya, mengenai kebenaran informasi status GT.
"Intinya tidak terlibat. intinya itu. Ada datanya disampaikan (Mabes Polri), tidak ada catatan kriminal," sambungnya mengungkap.
Maka dari itu, Bagja memastikan pimpinan Bawaslu Kabupaten Puncak, Papua Tengah, tidak terindikasi separatis, sebagaimana informasi yang beredar selama ini.
"Bukan (bagian sepratis). Tidak benar," demikian Bagja menambahkan.
BERITA TERKAIT: