Lewat kanal media sosial TikTok,
@greenpeaceid, mereka memposting konten klarifikasi bahwa tidak pernah terlibat dalam penyelenggaraan acara Banteng Metu Kandang (Banteng Keluar Kandang)
#GenerasiGotongRoyong, yang merupakan acara yang digelar oleh kader muda PDIP, Banteng Muda Indonesia (BMI).
Acara itu mengangkat tagar mendukung Ganjar Pranowo dan PDIP yaitu
#MenangkanGanjar dan
#MenangTotal.
“Bentar, bentar, bentar, ini apa? Kalian merasa ada yang aneh tidak dengan ini? Ini ada Greenpeace Indonesia. Sejak kapan gitu loh, sejak kapan kami mau mendukung kampanye partai?” ucap
host dalam postingan tersebut, Rabu (30/8).
Greenpeace juga menuliskan kalimat bernada sarkasme dalam unggahan itu, “
plan-plan Pak Banteng.”
“Tolong ya, masa iya ada partai pansosnya sama Non Government Organization sih. Jangan catut nama kita disini. Tolong di-
take out ya, tolong nih ya, bisa-bisanya masukin nama orang begitu aja. Sabar, sabar,” ucap host di akun
official @greenpeaceid.
Usai postingan TikTok Greenpeace Indonesia menjadi FYP, terpantau materi media sosial PDI Perjuangan tersebut telah dihapus di Instagram. Partai penguasa ini belum memberi komentar atas
video reaction dari @
greenpeaceid via TikTok.
Ratusan komentar netizen pun turut menyoroti dan berkomentar mengkritisi partai berlogo banteng tersebut.
“Belom juga masa kampanye, udah begini,” tulis komentar akun
@uliibaiikAdapun akun Romy Rombeng menyatakan, “Mungkin maksudnya
green screen bukan
green peace.”
@Adiboy440 menulis, “Awas banteng sruduk.”
“yang penting catut dulu urusan dukung gak belakangan,” tulis komentar akun
@mbaksay.
“kemarin disandingkan dengan ulama, sekarang disandingkan dengan
@greenpeaceid,” tulis komentar akun
@syandri777.
BERITA TERKAIT: