Partai poros pengusung Prabowo Subianto yang terdiri dari empat partai politik yaitu Gerindra, Golkar, PKB, dan PAN. Poros Ganjar Pranowo terdiri dari dua partai politik yaitu PDIP dan PPP. Poros Anies Baswedan terdiri dari Nasdem, Demokrat, dan PKS.
Peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana, mengungkapkan, dari ketiga poros koalisi tersebut, perolehan suara partai pro-Prabowo menempati posisi teratas dari dua poros lainnya. Hal ini, mengacu perolehan kursi koalisi di Pemilu 2019.
“Partai poros pro-Prabowo terbesar dalam perolehan kursi koalisi. Total dukungan partai pro-Prabowo sebesar 46,09 persen. Terdiri dari empat partai, Gerindra sebesar 13,57 persen, PKB sebesar 10,09 persen, Golkar sebesar 14,78 persen, dan PAN sebesar 7,65 persen,” ujar Ade saat memaparkan temuan terbaru LSI Denny JA bertajuk “Pertarungan Partai Pendukung Capres” yang dirilis pada Rabu (30/8).
Adapun, total dukungan partai pro-Ganjar sebesar 25,56 persen. Terdiri dari dua partai yaitu PDIP sebesar 22,26 persen dan PPP sebesar 3,3 persen.
Sedangkan keseluruhan dukungan partai pro-Anies sebesar 28,35 persen, terdiri dari Nasdem sebesar 10,26 persen, Demokrat sebesar 9,39 persen, PKS sebesar 8,70 persen.
“Jika dibuat ranking, dari perolehan kursi koalisi di Pemilu 2019, poros Prabowo memimpin, diikuti Poros Anies, baru kemudian Poros Ganjar,” tutupnya.
Survei LSI Denny-JA ini dilakukan pada medio 1-8 Agustus 2023, secara wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia dengan
margin of error ditetapkan sebesar 2,9 persen.
BERITA TERKAIT: