Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), polusi udara menempati urutan kelima sebagai penyumbang angka kematian di dunia.
Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, saat rapat kerja (raker) bersama Komisi IX DPR RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (30/8).
β(Peringkat) satu, tekanan darah tinggi 477.723 (kematian). Dua, gula darah tinggi 259.251. Tiga, merokok 264.359. Empat, obesitas 186.657. Kelima, polusi udara 186.267,β ungkap Budi.
Budi menambahkan, polusi udara sangat berdampak serius terhadap penyakit pernapasan seperti Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) 37 persen. Kemudian, pneumonia 32 persen, asma 28 persen, kanker paru 13 persen, dan Tuberkulosis atau TBC sebesar 12 persen.
Sementara itu, di urutan keenam pemyumbang kematian terbesar diakibatkan oleh diet tinggi natrium sebanyak 91.668 kematian. Ketujuh, paparan asap rokok sebanyak 52.555.
βDan sumber air tidak aman 45.774 (kematian),β tutup Budi.
BERITA TERKAIT: