Hal tersebut disampaikan Research Director Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Berly Martawardaya saat menjadi narasumber diskusi Republik Ayam Jago yang dipandu Arief Poyuono, Selasa (29/8).
Berly memaparkan, Indonesia tidak akan banyak terpengaruh dengan kondisi ekonomi global karena memiliki ketahanan ekonomi dalam negeri.
Berdasarkan pengalaman, tahun 2008 pertumbuhan ekonomi beberapa negara mengalami penurunan. Namun pertumbuhan ekonomi dalam negeri masih stabil di angla 4 persen.
Begitu juga saat pandemi Covid-19, Indonesia masih mampu bertahan di saat sejumlah negara mengalami resesi.
"Indonesia punya
exposure luar negeri yang relatif kecil. Pertumbuhan ekonomi kita masih 4 persen waktu pandemi, tidak separah yang lain. Kenapa? Karena komponen ekonomi kita sebagian besar domestik,"papar Berly dalam diskusi yang berlangsung di Kafe Kopi Timur, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Namun demikian, Berly tidak menampik ada sisi negatif dari kondisi keran ekspor Indonesia yang tidak terlalu tinggi.
"Ketika kondisi ekonomi global naik, kita enggak ngangkat," tandasnya.
BERITA TERKAIT: