Harapan itu disampaikan Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, dalam Workshop Peliputan Pemilu 2024 Provinsi DKI Jakarta, di Hotel Aloft, Jalan KH Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/8).
"Dalam konteks liputan pemberitaan Pemilu, ada beberapa titik rawan yang perlu diwaspadai bersama. Pertama, soal politik uang," kata dia.
Menurutnya, pengetahuan jurnalis mengenai politik uang digital sangat penting, sebagai bekal menulis berita yang sifatnya edukatif.
"Kita harus punya memahami, bahwa politik uang saat ini bukan cash and carry," sambungnya.
Karena itu Ninik mendorong jurnalis yang hendak meliput pemberitaan Pemilu harus memahami modus-modus politik uang digital.
"Sekarang ini uang digital banyak bentuknya, indikasinya begitu. Teman-teman media perlu mengetahui perkembangan teknologi yang digunakan dalam konteks politisasi dalam bentuk uang ini," kata Ninik.
BERITA TERKAIT: