Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sambangi Gedung Merah Putih, Rizal Ramli Minta KPK Terus Berjuang Lawan KKN Tanpa Pandang Bulu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 21 Agustus 2023, 15:17 WIB
Sambangi Gedung Merah Putih, Rizal Ramli Minta KPK Terus Berjuang Lawan KKN Tanpa Pandang Bulu
Rizal Ramli dan sejumlah tokoh nasional usai mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Senin (21/8)/RMOL
rmol news logo Koalisi Perbaikan Indonesia (KPI) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk terus berjuang melawan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) tanpa pandang bulu.

Hal itu disampaikan langsung Menteri Keuangan era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Dr Rizal Ramli, saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin siang (21/8).

"Kami ingin minta KPK kembali ke khitahnya, berjuang buat melawan nepotisme dan korupsi tanpa pandang bulu. Siapapun pejabatnya, anak pejabat atau bukan. Supaya kapok. Sudah waktunya para pejabat siapapun, kami minta KPK untuk berani untuk mengadili dan menangkap," ujar Rizal kepada wartawan.

Rizal mengatakan, sebelum datang ke KPK, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan 35 tokoh dari berbagai kalangan di kediamannya di Jalan Bangka IX nomor 49R, Kemang, Jakarta Selatan.

"Mereka ini bukan aktivis kaleng-kaleng. Tapi tokoh-tokoh yang berjuang puluhan tahun untuk menegakkan demokrasi di Indonesia, untuk memperjuangkan pemerintahan yang bersih dari KKN," tutur Rizal.

Rizal menjelaskan, kedatangannya bersama Ketua MPR RI periode 1999-2004, Amien Rais, dan puluhan tokoh lainnya ke KPK adalah karena KKN di era pemerintahan Presiden Joko Widodo semakin ganas dan vulgar.

"Kita semua, termasuk saya bekas menterinya, itu ketipu dengan tampangnya yang merakyat, yang lugu, kita kena prank semua. Kirain orang ini tampangnya merakyat, gayanya merakyat, jujur, tapi ternyata kaya, hatinya itu untuk oligarki, dia sendiri kepingin jadi oligarki dan keluarganya," paparnya.

"Ini merupakan pengkhianatan terhadap UUD 1945. Selain kebijakannya yang bikin miskin, tindakannya bikin rakyat susah, selalu belain asing, terutama China. Dan yang kedua, dia sendiri ambisinya itu pingin bikin kerajaan," pungkas Rizal Ramli.

Selain Rizal Ramli, beberapa tokoh terlihat hadir di KPK. Di antaranya Ubedilah Badrun, Muslim Arbi, Marwan Batubara, Letjen (Purn) Soeharto, Mayjen (Purn) Soenarko, Dewi Motik, dan tokoh-tokoh nasional lainnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA