Sebagaimana survei terbaru Indikator Politik Indonesia, mayoritas responden menilai cukup puas 66,4 persen, sementara yang menilai sangat puas ada 14,8 persen.
"Kalau kita agregat total cukup puas dan sangat puas, kurang lebih 81 persenan lah," papar Direktur Riset Indikator, Adam Kamil secara daring, Jumat (18/8).
Sementara untuk responden yang menjawab kurang dan tidak puas sebesar 17,9 persen. Sementara 1 persen responden lainnya menjawab tidak tahu.
Melihat persentase
approval rating tersebut, peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menganggap Presiden Jokowi bisa menjadi
king maker pada Pilpres 2024 meski bukan berstatus ketua umum partai politik.
"Apa sih gunanya
approval rating ini? Ini bisa dimainkan Presiden Jokowi menjadi
king maker, konteksnya dalam pertarungan 2024," sambung Burhanuddin.
Survei ini digelar pada 15-22 Juli 2023 terhadap 1.811 responden WNI yang sudah memiliki hak pilih pada 2024. Responden dipilih melalui teknik
multistage random sampling dengan
margin of error 2,35 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
BERITA TERKAIT: