Di antaranya, harus punya integritas, kapasitas kepemimpinan, dan memiliki chemistry atau dwi tunggal dengan Anies.
Kunjungan Ahmad Syaikhu itu merupakan bagian dari road show Kemerdekaan Indonesia ke-78 tahun dan konsolidasi bersama ribuan kader PKS, untuk memastikan kemenangan PKS pada Pemilu 2024.
"Dan yang paling penting, Cawapres yang akan mendampingi Anies harus punya elektabilitas, sehingga peluang menangnya lebih besar," kata dia, di Kantor PKS Lampung, seperti dikutip dari
Kantor Berita RMOLLampung, Sabtu (12/8).
Meski begitu, sambung dia, PKS dan dua partai koalisi, Nasdem dan Demokrat, sepakat bahwa urusan Cawapres diserahkan kepada Anies Baswedan.
"Saya kira Pak Anies akan sangat bijak menentukan siapa yang akan mendampingi sebagai Cawapres, dan kapan waktu yang tepat mengumumkannya," kata dia lagi.
Dia juga mengakui, seluruh Parpol pengusung memberikan nama-nama Cawapres kepada Anies. Tapi sifatnya usulan. Pada akhirnya, keputusan tetap di tangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Tak hanya sebatas pada apa yang ada di dalam koalisi, tapi tokoh-tokoh nasional yang ada di luar koalisi pun sangat mungkin bisa dicalonkan," tambahnya.
Sementara itu, Ketua PKS Lampung, Ahmad Mufti Salim, menambahkan, pihaknya menginstruksikan kepada seluruh bakal calon legislatif (Bacaleg) untuk mempromosikan Anies Baswedan sebagai calon presiden.
"Saat mengenalkan dirinya sebagai calon anggota DPRD provinsi, DPRD kabupaten kota, DPR RI, semuanya kita minta di APK (alat peraga kampanye)-nya juga ada gambar Capres," kata Mufti.
BERITA TERKAIT: