Seolah ada upaya melarang anak muda untuk memimpin dan berperan dalam memajukan bangsa. Mereka tampak hanya ingin melanggengkan kekuasaan para generasi tua di politik.
Begitu kata Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah kepada wartawan, Minggu (7/8).
Pernyataan disampaikan menyusul adanya pro dan kontra mengenai uji materi usia calon presiden dan calon wakil presiden yang sedang diuji Mahkamah Konstitusi.
"Sekarang ini ada kategorisasi, bahwa seolah-olah usia anak muda kita ini belum boleh berperan," katanya.
Fahri menuturkan dalam sejarah Islam, anak muda merupakan pemimpin. Seperti Muhammad Al Fatih, Sultan Turki Ottoman yang berkuasa selama dua periode, mulai Agustus 1444 hingga September 1446, dan Februari 1451 hingga Mei 1481.
Al Fatih dikenal sebagai penakluk Konstantinopel (sekarang Istanbul, Turki), yang sekaligus mengakhiri riwayat imperium Kekaisaran Romawi Timur.
"Dia diangkat Sultan umur 19 tahun, pada umur 21 tahun memimpin penaklukan Konstantinopel dan mengubah namanya menjadi Istanbul. Al Fatih bisa menaklukan sebuah imperium besar, artinya anak muda bisa membuat penaklukan besar," katanya.
BERITA TERKAIT: