Karena itulah, Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Abdussalam Shohib, meminta masyarakat tidak ambil pusing soal hinaan Rocky Gerung terhadap Presiden Jokowi. Karena ada banyak hal yang lebih penting yang harus dicermati masyarakat saat ini.
"Semua menyadari statement Rocky Gerung sangat tidak beradab, namun sebaiknya penyelenggara negara fokus menangani kasus-kasus hukum yang besar lebih dulu. Misalnya kasus korupsi yang telah menyandera Indonesia, kemiskinan dan ketidakadilan yang menghambat proses kemajuan bangsa," kata Gus Salam, sapaan akrabnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (5/8).
Gus Salam berpendapat, kasus Rocky Gerung seharusnya tak perlu dilaporkan ke polisi. Sebab, kritik keras Rocky kepada presiden tidak akan menjatuhkan marwah Jokowi sebagai individu maupun kepala negara.
“Mari kita belajar dari Gus Dur yang terbiasa merayakan perbedaan pendapat, kritik, bahkan hinaan dengan tetap tenang, tanpa sedikitpun niatan untuk melaporkan pihak-pihak yang berbeda dengan beliau," tegas Gus Salam.
Pengamat politik, Rocky Gerung, menjadi sorotan publik usai mengeluarkan pernyataan yang dinilai menghina dan memfitnah Presiden Jokowi, usai mengisi acara Seminar dan Konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) di Islamic Center, Bekasi, pada 29 Juli 2023.
Namun demikian, Rocky pun menyampaikan permohonan maaf lantaran ucapan "bajingan tolol" yang dinilai menghina Presiden Jokowi telah memicu kegaduhan di masyarakat.
BERITA TERKAIT: