Peneliti Senior Netgrit, Hadar Nafis Gumay menjelaskan, aplikasi yang dibuat pihaknya masih diuji cobakan, sebelum nanti bisa digunakan pada hari H penghitungan suara.
"Netgrit memperkenalkan prototype aplikasi salinan elektronik C1 hasil pemilu," ujar Hadar dalam acara Diseminasi Publik tentang "Pencatatan Hasil Penghitungan Suara dan Penggunaan Salinan Elektronik di TPS", di Bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (2/8).
Dia mengatakan, Pemilu 2024 memuat tantangan yang kompleks, mengingat terdapat 5 jenis pemilihan yang dilakukan serentak.
"Kami berupaya mencari jalan agar proses di tos jadi lebih ringan, cepat dan akurat," kata dia.
Sehingga menurutnya, pemanfaatan teknologi informasi yang dikenbangkan Netgrit bisa mempermudah masyarakat memperoleh informasi hasil Pemilu.
"Dan akhirnya, harapan kita masyarakat menjadi lebih percaya dengan apa yang dikerjakan," demikian Hadar menambahkan.
BERITA TERKAIT: