Wakil Koordinator Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Haris Rusly Moti menyampaikan hal tersebut usai menerima Relawan Gerakan Pro Prabowo Bersatu (GP Prabu) Jateng, di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (1/8).
"Walaupun ini (Jateng) basis banteng, tapi setiap rakyat, saya rasa punya hak pilih. Mungkin untuk partainya bisa sama, tapi capresnya bisa berbeda," ujar Haris.
Dia menjelaskan, Prabowo yang juga menjabat Menteri Pertahanan merupakan keturunan Jawa Tengah.
"Namanya saja Prabowo Subianto, jelas namanya nama Jawa. Makanya mudah-mudahan Pak Prabowo mendapat hati di Jateng. Menjawab persoalan Jateng dan Indonesia," sambungnya berharap.
Lebih lanjut, gerakan relawan seperti GP Prabu bisa menjamur di banyak daerah selain Jateng, dan bisa menggunakan strategi yang sesuai dengan adat istiadat serta karakteristik warga setempat.
Sebagai contoh, dia mengimbau GP Prabu Jateng mempraktikkan strategi yang dimaksud di wilayah kepemimpinan Gubernur Jateng yang juga capres PDIP, Ganjar Pranowo.
"Kita lebih menekankan pendekatan humanis, lebih kultural. Jadi pendekatan kampanye kultural. Jateng ini pusat dari wilayah Jawa. Agar mendekatkan di kampanye nanti lebih menyentuh secara kemanusian, karena menyentuh budaya," tuturnya.
"Dan sampai bulan Oktober nanti kita harapkan partisipasi rakyat membentuk komunitas relawan di setiap pelosok. Kita target 5 sampai 10 ribu di seluruh pelosok," demikian Haris menambahkan.
BERITA TERKAIT: