Oleh karena itu Syaiful Huda meminta kader PKB bersabar terkait penentuan capres-cawapres. KKIR sendiri telah terbentuk selama 11 bulan.
"Kenapa harus sabar? Karena koalisi PKB Gerindra itu koalisi yang terbaik di mata saya menghadapi Pilpres 2024," kata Huda, saat menyampaikan pengantar materi talkshow bertajuk "PKB Mendengar, Gus Imin Pilih Siapa?" yang digelar di markas PKB, Jalan Raden Saleh Raya, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (1/8).
Menurut Huda, PKB-Gerindra saling membutuhkan untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold (PT) 20 persen.
Selanjutnya PKB dibutuhkan oleh Gerindra lantaran menguasai suara di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sementara Gerindra mendapat suara terbanyak di Jawa Barat dan Banten.
"Prabowo kalah dua kali pilpres karena tidak mendapatkan insentif elektoral di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dan kalau PKB gabung pasti melengkapi," ungkapnya.
BERITA TERKAIT: