“Selama ini Majelis Pendidikan Kristen telah memberikan kontribusi besar pada pembangunan bangsa. Sudah 73 tahun berkiprah," ujar Muhadjir saat membuka Konferensi Nasional Gereja dan Pendidikan 2023, di BPK Penabur Internasional School Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (25/7).
Konferensi yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Kristen Indonesia ini mengambil tema "Kolaborasi Menuju Transformasi Sekolah Kristen".
Muhadjir mengatakan, lembaga pendidikan keagamaan sangat penting untuk pembangunan Bangsa Indonesia. Memiliki basis ketuhanan dan penanaman karakter yang kuat akan menciptakan SDM yang unggul, bermoral, dan berakhlak mulia.
"Yang paling penting, sekolah berbasis agama apapun agamanya sangat dibutuhkan untuk pembangunan bangsa masa depan," ujarnya.
Mendikbud pada Kabinet Jokowi Jilid Satu ini menambahkan, lembaga pendidikan keagamaan dengan pendidikan karakter adalah konteks yang penting untuk mengatasi tantangan krisis moral yang melanda masyarakat dunia termasuk di Indonesia saat ini.
Untuk itu, pemerintah mendukung peningkatan kualitas pendidikan keagamaan agar menghasilkan peserta didik yang berkarakter dan beriman.
"Arah kebijakan pemerintah adalah mendukung peningkatan kualitas pendidikan keagamaan, salah satunya Pendidikan Kristen agar dapat menghasilkan peserta didik yang berkarakter dan beriman," jelas Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM) ini.
Hadir dalam acara itu antara lain, Menteri Perdagangan RI periode 2016-2019 sekaligus Ketua Alumni Penabur Enggartiasto Lukita, Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat Kemendikbudristek Muhammad Adlin Sila, anggota DPD RI Abraham Liyanto, Dirjen Bimas Kristen Kemenag Jane Marie Tulung.
Hadir pula Ketua Majelis Pendidikan Kristen (MPK) Handi Irawan, Ketua Umum BPK Penabur Adri Lazuardi, Rektor Universitas Pelita Harapan Jonathan L. Parapak, Sekretaris Umum MPK Jopie Rory, Pimpinan Sinode Gereja Indonesia. Pimpinan dan Pengurus Yayasan Pendidikan Kristen, Rektor Perguruan Tinggi dan Sekolah Tinggi Teologi se-Indonesia.
BERITA TERKAIT: