Karena itulah, Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Mohammad Anas RA, menyarankan koalisi Golkar dan PAN mengusung tokoh poros tengah yang diterima pemilih pro pemerintah dan pro koalisi.
"Mengingat Ganjar dan Prabowo adalah poros pro pemerintah, di saat bersamaan poros Anies sedang goyah koalisinya," kata Anas saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (14/7).
"Jika Anies gagal maju Capres maka tentu poros Golkar-PAN bisa berpeluang meraih suara signifikan di Pilpres," sambungnya.
Apalagi, Golkar dan PAN tak perlu memikirkan ambang batas pencalonan atau presidential threshold 20 persen lagi. Pada Pemilu 2019, Golkar yang dipimpin Airlangga Hartarto mendapat 85 kursi, sementara PAN 44 kursi.
Kalau digabung, keduanya sudah mempunyai 129 kursi DPR RI. Lebih dari syarat minimal presidential threshold 115 kursi. Maka, membentuk poros koalisi keempat menjadi sebuah keniscayaan.
BERITA TERKAIT: